Saturday, January 5, 2013

Pertandingan tercepat sedunia


Harian Marca kemarin tanggal 5 nerbitin artikel tentang ini (http://www.marca.com/2013/01/05/futbol/1adivision/1357379030.html) . Tentang 5 Januari 2005 Madrid vs Sociedad bagaimana pertandingan tersebut cuma berjalan 6 menit. Ada wawancara bareng Nihat Kahveci, bagaimana reaksinya tau2 pertandingan dihentikan karena ancaman bom. 
Awalnya, Pertandingan vs Sociedad adalah Desember 2004. Pertandingan tersebut berjalan normal (awalnya). Madrid yang saat itu dilatih Mariano Garcia Remon mencetak gol dari Ronaldo melalui salto lalu Sociedad yang saat itu punya pemain berbahaya macem Karpin, Nihat dan Kovacevic menyamakan kedudukan di babak ke dua sama golnya Nihat.

Lalu tiba2 ada ancaman Bom yang bilang ke koran 'Gara' kalo mereka dari ETA (Separatis Basque yang lumayan sering bikin ancaman bom) akan ada bom yang meledak jam 9 malam. Pertandingan yang saat itu udah sampe jam 8.45 terpaksa dihentikan, pemain yang pertama dulu keluar lalu disusul penonton. Penonton saat itu belom tau kalo itu ancaman bom, keluar biasa aja gak ada yang tergesa2. Penonton2 tersebut baru tau ada bom dari siaran radio dan 'gegana' yang dateng dengan peralatan lengkap dateng kesono.


Roberto Carlos saat itu bilang kalo ga pernah ngebayangin dirinya kena di situasi semacam itu. Saat disisir dan diketahui gak ada bom, pemain dan official bisa balik ke stadion. Tapi berhubung situasinya udah kayak gitu, kedua tim sepakat buat ngelanjutin pertandingan tanggal 5 Januari dengan waktunya dimulai dari menit ke 84 (Pertandingan ini sebenernya berhenti di menit 88).


Nihat cerita "Wasit bilang kami harus meninggalkan lapangan, lalu semuanya meninggalkan lapangan dengan tenang, kecuali Kovacevic yang lari, dia ketakutan tapi nanti jadi kalem dengan cepet (si Kovacevic-nya). Kami berdua waktu itu tarohan siapa yang banyak cetak gol. Lalu di bis saat ninggalin stadion tiba2 dia bilang ke saya 'kalo pertandingan ini di cancel, gol lu tadi ga bakalan ke itung', lalu saya jawab 'F*ck Darko (nama panjangnya Darko Kovacevic), semuanya ketakutan lu malah mikirin gol'. Kami juga nyetak banyak kesempatan (pas pertandingan 6 menit selanjutnya) kok"


Lizondo Cortes (wasit) cerita tentang pertandingan yang 6 menit "Pertandingannya bentar tapi intense. Saya harus perhatiin bener2 karena Madrid all-out mainnya. Untungnya kita lihat dan keputusan menghadiahi pinalti atas foul kepada Ronaldo bener adanya. Atmosfer (di pertandingan itu) spektakuler dan saya sibuk sekali di 6 menit tersebut.


Si wasit tersebut juga inget gimana pertandingannya terpaksa di suspend sebelumnya "Saya dikasi tau alasan kenapa mereka disuruh ninggalin stadion, tapi saya gak kasih tau ke pemain. Soalnya mereka punya keluarga dan temen juga di stadion, bakalan ribet kalo tau2 mereka lari ke bangku penonton, kita semua gak pengen entar kayak gitu. Saya kasi tau mereka supaya meninggalkan lapangan dan mereka tetep nanya terus kesaya kenapa disuruh bubar."


Di pertandingan sisa tanggal 5 Januari tersebut, Madrid saat itu udah ganti pelatih jadi Luxemburgo (bayangin tuh, jeda gak sampe sebulan aja gonta ganti pelatih terus) nerapin semacam all out attack. Menit ke 91 Zidane ngegol melalui titik putih dan berakhirlah pertandingan tercepat sedunia tersebut menjadi 2-1 untuk kemenangan Madrid.

No comments:

Post a Comment